METODE
PENELITIAN EKSPERIMEN MURNI
(منهج
البحث التجربي)
A. Konsep
Dasar Penelitian Eksperimental
A.1. Definisi
Penelitian Eksperimental
Terdapat
beberapa pengertian penelitian eksperimental, diantaranya :
a. Penelitian
eksperimental merupakan penelitian untuk mengukur pengaruh suatu atau
beberapa variabel terhadap variabel lain. Penelitian eksperimental berbeda
dengan penelitian lain sebab penelitian ini menggunakan kelompok kontrol selain
kelompok eksperimen. (Nana, 2005:212)
b. Penelitian
eksperimental merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk melihat
kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, dengan memanipulasikan suatu
perlakuan, stimulus, atau kondisi-kondisi tertentu, kemudian mengamati pengaruh
atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi. (Syamsuddin, 2009:169)
c. Penelitian
eksperimental merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. (Sugiyono, 2008:107)
A.2.
Karakteristik Penelitian Eksperimental
Penelitian
eksperimental pada umumnya, menurut Ary (1985) mempunyai tiga karakteristik
yang penting, diantaranya :
a. variabel
bebas yang dimanipulasi;
b. variabel
lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan;
c. efek
atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati secara
langsung oleh peneliti.
Karakteristik
yang selalu ada dalam penelitian eksperimental adalah adanya tindakan
manipulasi variabel yang secara terencana dilakukan oleh peneliti. Memanipulasi
variabel ini tidak mempunyai arti yang negatif, seperti yang terjadi diluar
konteks penelitian. Yang dimaksud dengan manipulasi dalam hal ini, menurut
Sukardi (2003), yaitu tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh seorang
peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara
terbuka guna memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat. (Syamsuddin, 2009:151)
Selanjutnya,
Danim (2002) mengemukakan ciri-ciri penelitian eksperimental, antara lain
dideskripsikan sebagai berikut :
a. Variabel-variabel
penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous
management), baik dengan menetapkan control, memanipulasi langsung, maupun
random (rambang).
b. Adanya
kelompok control sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan
dengan kelompok eksperimental.
c. Penelitian
ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi
variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi
variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak
menjadi tujuan penelitian. Disamping itu, penelitian ini meminimalkan variansi
kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan
penentuan subjek, serta penempatan subjek dalam kelompok-kelompok dilakukan
secara acak.
d. Validitas
internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian
eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental yang dilakukan
pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
e. Validitas
eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana
kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan
penggeneralisasian pada kondisi yang sama.
f. Semua
variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara
sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi. (Syamsuddin, 2009:153-154)
A.3.
Langkah-langkah Penelitian Eksperimental
Pada
umumnya, penelitian eksperimental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah
sebagai berikut, yaitu :
1. melakukan
kajian secara induktif yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak
dipecahkan;
2. mengidentifikasi
dan mendefinisikan masalah;
3. melakukan
studi literatur dari beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis
penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan
definisi istilah;
4. membuat
rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan :
a. mengidentifikasi
variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi
proses eksperimen;
b. menentukan
cara mengontrol;
c. memilih
rancangan (desain) penelitian yang tepat;
d. menentukan
populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek
penelitian;
e. membagi
subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen;
f. membuat
instrument, memvalidasi instrumen, dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh
instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan;
g. mengidentifikasi
prosedur pengumpulan data, dan menentukan hipotesis.
5. melaksanakan
eksperimen;
6. mengumpulkan
data kasar dari proses eksperimen;
7. mengorganisasikan
dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan;
8. menganalisis
data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk
menentukan tahap signifikansi hasilnya; dan
9. menginterpretasikan
hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan. (Sukardi, 2003)
B. Beberapa
Bentuk Desain Penelitian Eksperimental
1. Pre-Experimental
Designs (nondesign)
Dikatakan
nondesigns, karena sumber-sumber yang mempengaruhi validitas internal sulit
dikontrol, sehingga hasil penelitian bukan berbentuk dari pengaruh variable
yang dipilih oleh peneliti.
a. One-Shot
Case Study
Design
ini dapat digambarkan seperti berikut:
X O X - Treatment
yang diberikan/variable independen, sebab.
O - Observasi, variable dependen, akibat.
Misal:
X - Diklat yang diberikan kepada
pegawai.
O - Prestasi Kerja
b. One-Group
Pretest-Posttest Design
O1 X O2 O1 -
Diadakan pretest sebelum diberi treatment.
O2 -
diukur dengan posttest setelah ditreatment.
Pengaruh treatment
adalah O2 - O1
c. Intact
Group Comparison
X O1 O1
-
Hasil pengukuran satu setengah kelompok
yang ditreatment.
O2 O2
-
Hasil pengukuran satu setengah kelompok
yang tidak diberi treatment.
Pengaruh
treatment (misalnya disini adalah diklat yang diberikan kepada pegawai) adalah
membandingkan hasil pengukuran kelompok yang tidak diberi treatment (O2)
atau O1
-
O2
Seperti
telah dikemukakan, bahwa ketiga bentuk design-design itu bila
dilakukan/diterapkan, akan banyak variable –variabel luar yang berpengaruh dan
sulit dikontrol, sehingga tingkat validitas internal penelitian menjadi rendah.
Oleh karena itu sulit untuk mengatakan dengan akurat, bahwa hasil yang didapat
itu betul-betul dari hasil treatment.
2. True Experimental Design
Dikatakan
eksperimen murni kerena design ini , peneliti dapat mengontrol semua variable
luar yang mempengaruhi eksperimen, dengan demikian validitas internal peneliti an
menjadi tinggi. Ciri utama dari eksperimen murni adalah bahwa sampel dipilih
secara random (acak), da nada kelompok control
3. Factorial Design
Design
factorial merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan
memperhatikan kemungkinan ada variable moderator yang mempengaruhi treatment
(variable independen) terhadap hasil (variable dependen)
R O1
X Y1 O2
R O3
Y1 O4
R O5
X Y2 O6
R O7
Y2 O8
4. Quasi Experimental
Bebtuk
design ini sebagian dari true-experimental design. Design ini mempunyai
kelompok control tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya, untuk mengontrol
varibel-variabel yang mempengaruhi eksperimen. Walaupun demikian design ini
lebi baik dari pre-experimental design.
C. Desain
Penelitian Eksperimen Murni
Bentuk-bentuk
design eksperimen murni adalah:
a. Posttest-Only
Control Design
R X O1
R O2
Disini
ada dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok satu
diberi treatment dan kelompok yang lain tidak kelompok yang diberi treatment
tersebut kelompok yang diberi treatmentdisebut kelonpok eksperiment, kelompok
yang tidak diberi treatment disebut kelompok control.
Pengaruh
adanya treatment adalah : O1 - O2
b. Pretest-Control
Group Design
R O1 X O2
R O1 O2
Dalam
bentuk ini, dua kelompok yang telah dipilihsecra random, kemudian diberi
pretest untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok yang akan
digunakan untuk eksperimen dengan kelompok kontrolnya.
Hasil
pretest yang baik bila ada kesamaan karakteristik antara kelompok eksperimen
dengan kelompok control.
Pengaruh
dari treatment adalah :
(O2
– O1)
– (O4
– O3)
D. Contoh
BAB III METODE PENELITIAN (منهج
البحث) menggunakan Penelitian Eksperimen Murni
CONTOH
SKRIPSI
Penulis : Filma Fadlilah
Judul
Skripsi : Efektifitas Penggunaan
Metode Drill dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A. Tujuan
Operasional Penelitian
Tujuan operasional penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat pencapaian siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 5 Tahun Ajaran 2008
/ 2009 SMA Negeri 11 Bandung dalam penguasaan kosakata bahasa Arab. Apakah
metode drill efektif dalam pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Arab
dan adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (kelompok yang diberikan metode
drill) dan kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberikan metode drill)
dalam penguasaan kosakata bahasa Arab.
B. Metode
Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang
dilakukan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu, diantaranya untuk
menguji kebenaran suatu penelitian (Sugiyono: 2008: 3). Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode eksperimen. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan
tujuan yang ingin dicapai, yaitu menguji penggunaan metode drill dalam
pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Arab.
Metode eksperimen yang penulis gunakan adalah metode
eksperimen murni (true experimental) dengan rancangan Posttest – Only
Control Design, yaitu dalam design ini terdapat dua kelompok yang
masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X)
berupa pembelajaran penguasaan kosakata dengan menggunakan metode drill disebut
kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kedua kelompok yang tidak diberi
perlakuan disebut kelompok kontrol. Adapun design penelitian ini menurut
Sugiyono (2008:112) sebagai berikut:
Sampel
|
Kelompok
|
Perlakuan
|
Posttest
|
R
R
|
Eksperimen
Kontrol
|
X
|
O2
O4
|
C. Populasi
dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2008 / 2009. Agar penelitian ini
tidak terlalu luas, maka penulis mengambil sampel dari populasi yang dapat
mewakili. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI IPA 1 sebagai
kelompok eksperimen yaitu kelompok yang menggunakan metode drill dalam
pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Arab. Dan 30 siswa kelas XI IPA 5
sebagai kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak menggunakan metode drill
dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab.
D. Variabel
Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri
atas dua variabel, yaitu:
1. Variabel
bebas (X) merupakan penggunaan metode drill, yaitu pembelajaran kosakata
bahasa Arab dengan menggunakan metode drill.
2.
|
|
E. Instrumen
Penelitian
- Tes
Tes adalah alat ukur yang diberikan
kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara
tertulis, lisan maupun perbuatan (Sudjana:1998:129). Dalam hal ini penulis
menggunakan post test saja, yaitu hanya diberikan setelah pembelajaran
saja. Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa dalam
penguasaan kosakata bahasa Arab. Tes ini diberikan kepada kelompok eksperimen
yang dalam pembelajarannya menggunakan metode drill dan kelompok kontrol
kelompok yang dalam pembelajarannya tidak menggunakan metode drill.
Untuk menilai hasil tes tersebut
penulis menggunakan skala penilaian sebagai berikut :
Tabel
Rentang
skor siswa
|
Kategori
|
71-80
|
Sangat
tinggi
|
61-70
|
Tinggi
|
41-60
|
Cukup
|
21-40
|
Rendah
|
0-20
|
Sangat
rendah
|
Berdasarkan tabel di atas, dapat
disimpulkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai 71-80, maka skor siswa tersebut
dapat dikategorikan sebagai nilai yang sangat tinggi. Jika siswa tersebut
mendapatkan 61-70, maka kategori nilai siswa tersebut tinggi. Sedangkan nilai
41-60, termasuk kategori nilai yang cukup, nilai 21-40 termasuk kategori nilai
rendah, dan nilai 0-20 termasuk kategori nilai yang sangat rendah.
- Angket
Angket, atau kuesioner merupakan
suatu teknik atau pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak
langsung bertanya-jawab dengan responden). Angket berisi sejumlah pertanyaan
atau penyataan yang harus dijawab dan direspon oleh responden. (Syaodih;
2007; 219).
Dalam penelitian ini, penulis memberikan
angket sebagai pelengkap data untuk memperoleh informasi yang berhubungan
dengan penelitian ini. Angket ini juga penulis gunakan untuk mendapatkan data
mengenai pengalaman siswa dalam pembelajaran kosakata dengan menggunakan metode
drill. Jenis angket yang digunakan yaitu kuisioner pilihan ganda. Jumlah
responden adalah 30 orang. Kisi-kisi angket penelitian tentang pengetahuan
siswa tentang efektifitas metode drill dalam meningkatkan penguasaan
kosakata bahasa Arab terdiri atas 20 butir pertanyaan. Penjelasannya sebagai
berikut:
No
|
Kategori
Pertanyaan
|
No
Soal
|
Banyaknya
|
%
|
1
|
Pendapat siswa terhadap pelajaran
bahasa Arab
|
1,2,3,4
|
4
|
20
|
2
|
Usaha siswa untuk meningkatkan
pemahaman bahasa Arab
|
5
|
1
|
5
|
3
|
Pendapat siswa terhadap materi
kosakata bahasa Arab
|
6,7
|
2
|
10
|
4
|
Kesulitan siswa dalam mempelajari
kosakata bahasa Arab
|
8,9
|
2
|
10
|
5
|
Usaha siswa untuk meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Arab
|
10
|
1
|
6
|
6
|
Metode pembelajaran kosakata yang
diketahui
|
11
|
1
|
5
|
7
|
Harapan siswa tentang metode
pembelajaran bahasa Arab
|
12
|
1
|
5
|
8
|
Pengetahuan siswa tentang metode drill
|
13,14
|
2
|
10
|
9
|
Pendapat siswa tentang metode drill
dalam pembelajaran penguasaan kosakata
|
15,16,17,18,19,20
|
6
|
30
|
F. Prosedur
Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tiga tahap, yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data (Parley,2007:44).
Penulis melakukan penelitian ini pada dua kelompok sampel yang terdiri dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan materi yang sama. Perbedaan
terletak pada penyajian materi, Prosedur penelitian dilaksanakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
- Tahap Persiapan
a. Kajian
Pustaka, berupa pengumpulan materi-materi atau teori-teori yang relevan dengan
masalah penelitian ini. Hasil dari kajian pustaka digunakan sebagai bahan dasar
acuan dalam melakukan penelitian.
b. Wawancara,
penulis melakukan wawancara ini dengan guru bahasa Arab di SMA Negeri 11
Bandung. Dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan
kosakata, metode dan materi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab.
c. Pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan media gambar dalam
pembelajaran kosakata bahasa Arab.
d. Pembuatan
instrumen penelitian yang pertama berupa tes yang terdiri dari 30 soal dengan
bentuk pilihan ganda, essay dan menjodohkan. Dan yang kedua berupa angket yang
terdiri dari 20 pertanyaan.
- Tahap Pelaksanaan
a. Pemberian
perlakuan, penulis memberikan perlakuan kepada kedua kelompok. Kelompok
eksperimen dengan menggunakan metode drill dalam pembelajaran penguasaan
kosakata bahasa Arab, sedangkan kelompok kontrol dengan tidak menggunakan
metode drill dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab.
b. Pemberian
tes, penulis memberikan tes kepada kedua kelompok secara tertulis. Tujuannya
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Arab.
c. Pemberian
angket, penulis memberikan angket kepada kelompok eksperimen saja. Tujuannya
untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kosakata dengan menggunakan
metode drill.
- Tahap Pengolahan Data dan Penarikan Kesimpulan
a. Uji
hipotesis, penulis melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t.
adapun hipotesisnya adalah :
Ho : X1 = X2,
Artinya: Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dalam penguasaan kosakata bahasa Arab siswa dengan menggunakan
metode drill.
Ha : X1 ≠ X2, Artinya: adanya perbedaan yang signifikan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam penguasaan kosakata
bahasa Arab siswa dengan menggunakan metode drill.
Adapun langkah-langkah
perhitungannya menurut Sudijono (2008:314-315) sebagai berikut:
1). Mencari Mean Variabel 1
(Variabel X) dengan rumus : Mx atau M1 =
2). Mencari Mean Variabel 2
(Variabel Y) dengan rumus : atau =
3). Mencari Deviasi Standar Skor
Variabel X dengan rumus : atau =
4). Mencari Deviasi Standar Skor
Variabel Y dengan rumus : atau =
5). Mencari Standard Error Mean
Variabel X dengan rumus : =
6). Mencari Standard Error Mean
Variabel Y dengan rumus : =
7). Mencari Standard Error Perbedaan
antara Mean Variabel X dan Y dengan rumus :
8). Mencari to dengan rumus : to
= M1 – M2
SEM1-M2
9). Memberikan interpretasi to
10). Membandingkan to dengan
tt
b. Analisis
angket, hasil angket dihitung presentasenya dengan ketentuan rumus sebagai
berikut:
Keterangan: p = f x 100%
n
p = persentase jawaban
f = frekuensi jawaban
n = banyaknya responden
Penarikan
kesimpulan, penulis membuat penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian
berdasarkan pengujian hipotesis.
DAFTAR
PUSTAKA
Fadlilah,
Filma. (2009). Efektifitas Penggunaan Metode Drill dalam Pembelajaran Kosakata
Bahasa Arab. Tidak Diterbitkan
Sugiyono.
(2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata,
Nana S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Syamsuddin,
& Vismaia. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar